Jumat, 16 Agustus 2019

Mengutip Dari Bahasa Buku "Jomblo"

Namanya Chan Ginoga,
Jomblo Sejati dunia Akhirat
(Jomblo karena Azab)
"Ini bukan tulisan saya, ini tulisan kawanku, yang ditujukan untuk teman dan temanya itu juga adalah kawanku yang artinya kawanku itu punya teman,temanya itu adalah kawanku" begitu kira2 om Iwan fals bilang.
berikut kata2 mutiaranya tentang tulisan yang jomblo itu :

"Jomblo" adalah bahasa gaul dari kata "Lajang" bagaimana sejarah lajang bisa menjadi jomblo? Akupun tak paham. Yang pasti, kita hidup di negara yang lucu, yang menganggap jomblo adalah dalam kasta yang lebih rendah, dari mereka yang sudah berpasangan. Padahal, menjomblo tidak selalu menjadi hal yang menyedihkan. Justru sebalilnya, kebanyakan manusia jomblo adalah manusia yang cukup kuat berdiri sendiri; independen. Kata mbah sujiwo tedjo

" jomblo adalah manusia sombong, yang menganggap semua masalah bisa di selesaikannya sendiri"😁

Mereka tidak mau berurusan dengan drama berlebih. Manusia yang sibuk berdikari dan fokus mengejar mimpi. Manusia yang sedang ingin memcurahkan kasih sayang dengan sahabat dan keluarganya. Manusia yang bukan terlalu jelek untuk mendapat pacar, melainkan terlalu keren untuk tergesah-gesah tenggelam dalam hubungan yang salah, yang ujungnya tak sesuai ekspetasi. Bukankah punya pasangan juga tak menjamin seorang menjadi bahagia? Apalagi yang punya lebih dari satu.

Aku percaya bahwa komitmen itu soal ketepatan dan ketetapan. Kalau belum menemukan yang tepat, apa yang harus di paksakan? Maka dari itu, nikmati saat-saat sendiri. Berkomitmenlah saat sudah ada kesiapan, bukan karna alasan kesepian. Ingat saja bahwa akan ada saatnya seorang yang punya pacar putus, akan ada saatnya seseorang yang kuat menjadi rapuh, akan ada saatnya seseorang menjadi jomblo, akan ada saatnya juga seorang jomblo mendapat pasangan.

Bukankah hidup ini serangkaian repetisi? Lantas, haruskah kita takut jatuh hati karna pengalaman patah hati?

Waktu kecil," ngapain ngepel? Nanti juga kotor lagi" jawaban anak ketika orang tua menyuruh membersihkan lantai. Ibu menjawab "ngapain makan? Nanti juga lapar lagi"

Dari sana kita tau, karna baju akan rusak lagi, bukan bererti kita berhenti memakai baju. Karna tubuh akan berbau bukan bererti kita berhenti memakai sabun, karna lapar, bukan keharusan kita berhenti makan. Petik hikmahnya, tuhan hanya memasukan seseorang kedalam hidup kita agar kita belajar, bukan agar kita mengutuk. Dan ingat, tidak semua orang itu sama saja. Kita semua unik, yang berarti akan membuahkan kisah unik. Bahkan, lebih unik dari sinetron atau film Hollywood sekalipun.

Ilam Potabuga alias lalamse 
Penulis Bernama Ilham Potabuga,ia juga seorang jomblo tapi yang satu ini bukan karena azab tapi kerena "hobi"ckup dia dan tuhan yang tau mendefinisikannya.
Ia Lahir di mongkonai (Kurang lebih seperti itu karena saya bukan orang tuanya) untuk urusan tanggal kelahiran silahkan tanya kepada dia siapa tau bisa menjadi angka tepat Singapore .

Pemilik lahan perkebunan coklat,cingkeh dan Jagung. kalau ada yang minat untuk dinikahi silahkan langsung berhubungan Ekkhh hubungi. syaratnya sederhana harus lawan jenis.
Cita2nya mendapatkan Ellie dalam film UP agar bisa diajak menjelajahi dunia.