TAMPANG wajah yang
serius, hati yang penuh harap,ditambah lagi dengan naiknya andrenalin, rasanya
ingin berada digarda depan sambil berteriak,"ayo tunjukan
keahlianmu" ketika menonton salah satu program kontes
music/vokal di stasiun Tv Nasional dalam program X Factor.
Pada malam itu, setelah
masuknya puncak
keseriusan dimana juri-juri sedang mengambil pertimbangn untuk menilai para
kontestan "Andalan", menyusul dengan salah satu MC mengatakan,"
sebelum kita dengarkan hasil dari juri, marilah kita lihat dulu pesan-pesan
berikut ini"
Puncak jiwa semangatpun
turun dan kembali normal setelah beberpa iklan ditayangkan. tiba-tiba Henphone
berdering nada sms, "
bro ada kebakaran dijalan Hos cok0roaminoto,
segera merapat kesana". kurang
lebih seperti itu bunyi sms tersebut.
Ketika sesampainya
dilokasi, bersyukur
karna momentnya pun belum terlewati, Kamerapun siap ditembakan. Api-api kecil
yang masih melahap beberapa barang cukup menggambarkan bacround kebakaran.
bagi seorang Wartawan apalagi
Photografer, moment itu sangat penting, bahkan lebih penting dari malam
pertama..hehehe..
menurut keterangan warga, dimana pemilik rumah bernama katakanlah Am. bertempat dijalan Hos
Cokroaminoto Kota selatan, Kota Gorontalo, tanpa berkata lebih, warga itupun
langsung pergi.
informasi ini kurang
puas, sebelum menemui korban
langsung untuk diwawancari.
berjalan sambil
bertanya,sering-sering menyelinap di
samping mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) ,dan akhirnya dapat juga.
Dari kejauhan saya
melihat sosok Narasumber menggunakan baju orange, memakai cicin layaknya pria
sejati serta memakai topi ala Maherzain. perlahan-lahan mendekatinya, mencari
celah dan spontan untuk mulai bertanya, " Pak,
saya dari pers" kataku. sebelum melanjutkan pertanyaan, saya dikejutkan
dengan sapaannya " adduuuhh, maayyeee, saya lagi histeris nih," .
Alangkah terkejutnya
saya, ketika mendengar suaranya,
ternyta si Am ini, merupakan species manusia Amfibi, ketika menengok keatas,
papan nama bertuliskan Kapsalon, wahhhh, ternyata yang terbakar adalah
kapsalon.
suasana kepanikan,
antusias, saat menonton X factor langsung diredupkan oleh pertemuan itu, tanpa memberikan kesemptan saya
bertanya, Am langsung menyambungkanya dengan
kalimat
" kalau mo dilihat wajah mu, cocoknya jadi wartawan majalah Bobo."
terang Ia kepada saya dengan nada tertawa kecil.
“Gila
ngana Am...!!”,tegas saya, sambil melihat api
melahap rumahnya perlahan tapi pasti, Mudah-mudahan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar