Selasa, 14 Mei 2013

Siapa Yang Duluan Lahir, Mongkonai Atau Bolaang Mongondow


"Hanya sekedar share tulisan, minta maaf kalau kita salah menulis hal ini, Tunduon pa,aka no'i tala"

            Bolaang Mongondow - Berbagai usaha dan upaya untuk  mencari historis desa di berbagai sudut Bolaang Mongondow, mengidikasikan bahwa ternyata ada sebuah relasi yang kuat Antara historis desa mongkonai dan  Bolaang Mongondow.
Sumber resmi menjelaskan, bahwa desa mongkonai lahir dari bahasa suku bantik  dengan kata Alu Manai yang arrtinya “Ular Hitam”. Konon katanya Suku bantik menetap di Desa Mongkonai, dan salah satu anak dari kelompok suku tersebut melihat ular hitam hingga dinamai dengan bahasa bantik  “Alu Manai”
Sementara itu, Salah satu pakar sejarah Ariel Joutje Koapaha Paputungan  dalam makalahnya  Sejarah silsilah, dan diaspora Marga paputungan / Makalalag sulawesi utara menjelaskan, Leluhur bantik adalah leluhur masyarakat asli Bolaang Mongondow dimana Punu Mokoludut merupakan leluhur raja-raja bantik.
 
Tugu marlina yang berdiri kokoh di persimpangan  tiga.Mongkonai
Menurut cerita  suku bantik ini pada awalnya berasal dari wilayah sulawesi tengah yang berimigrasi pertama kali diwilayah bolaang mongondow, kemudian mereka ikut dengan pasukan bolaang mongondow , untuk memerangi suku-suku minahasa. Tapi ketika pasukan Bolaang Mongondow dikalahkan oleh pasukan minahasa, mereka tetap tinggal di sekitar teluk menado dan tidak mau kembali ke wilayah Bolaang Mongondow.

Sementara itu suku bantik yang telah mengalami kekalahan mereke berimigrasi ke pulau panimbulrang, disana mereka hidup tentram  namun sayangnya pulau tersebut mengalami bencana sehingga seluruh perkampungan tenggelam dan merekapun menyeberang kembali ke Sulawesi Utara. Hingga kini letak dari pulau tersebut tidak ada yang mengetahui. Dari dasar ini maka menurut saya , Ada kemungkin besar dari penyesuaian Hitoris, dimana  Mongkonai merupakan warga pribumi Asli Sebelum Bolaang Mongondow  .Dua daerah yang lahir dengan suku yang sama.


3 komentar:

  1. Mantap, Ayah saya bermarga paputungan dan nenek buyut saya bermarga bantik. Ternayat marga ini menyimpan historis :)

    BalasHapus
  2. Marga paputungan yg terbanyak ada di mongkonai

    BalasHapus