Barangkali
masih banyak yang tidak tau bahwa Lapangan gumempang adalah lapangan olahraga
yang terletak di Desa Mopait Kecamatan Lolayan ternyata diambil dari nama
bogani (SEORANG pemimpin ) yang bernama Gumempang.
Menurut
penuturan orang tua dulu, Gumempang adalah sosok pemimpin yang kuat gagah
berani , disegani cerdas layaknya seorang pemimpin ala kerajaan.Ia memimpin Lolayan sejak dulu, memerintahkan rakyat lolayan untuk melakukan berbagai hal kegiatan termasuk menanamkan jiwa moposad kepada masyarakatnya. Dengan
kegagahanya itu masyarakat lolayan mengambil nama tersebut untuk diabadikan
dilapangan sepak bola tersebut.
Diceritakan sejarah desa, mulanya daerah tersebut baru sebatas pemukiman, seiring berjalan waktu beberapa orang berinisiatif untuk melakukan perjalan mencari tempat pemukiman baru yang berdekatan dengan sungai. Dibawah pimpinan Gumempang mereka sepakat dan melakukan perjalanan berhari-hari hingga melewati gunung dan lembah Awalnya mereka berfikir bahwa diujung sana mereka tak akan pernah bertemu dengan sungai, namun Gumempang tetap punya niat dan tekad dan perjuangan sehingga ia dan kelompoknya mendapati sebuah sungai, rasa senang bahagia bercampur aduk sebab telah menemukan apa yang telah dicari berhari-hari, berhentilah mereka ditempat tersebut untuk beristirahat sembari meminum air karena haus dahaga yang luar biasa, sesaat meminum air Gumempang merasa air tersebut rasanya pahit dalam bahasa mongondow nya (Mopait) seiring berjalan waktu zaman berkembang, penduduk bertambah dan berubah menjadi desa yang diberi nama Desa Mopait.
Diceritakan sejarah desa, mulanya daerah tersebut baru sebatas pemukiman, seiring berjalan waktu beberapa orang berinisiatif untuk melakukan perjalan mencari tempat pemukiman baru yang berdekatan dengan sungai. Dibawah pimpinan Gumempang mereka sepakat dan melakukan perjalanan berhari-hari hingga melewati gunung dan lembah Awalnya mereka berfikir bahwa diujung sana mereka tak akan pernah bertemu dengan sungai, namun Gumempang tetap punya niat dan tekad dan perjuangan sehingga ia dan kelompoknya mendapati sebuah sungai, rasa senang bahagia bercampur aduk sebab telah menemukan apa yang telah dicari berhari-hari, berhentilah mereka ditempat tersebut untuk beristirahat sembari meminum air karena haus dahaga yang luar biasa, sesaat meminum air Gumempang merasa air tersebut rasanya pahit dalam bahasa mongondow nya (Mopait) seiring berjalan waktu zaman berkembang, penduduk bertambah dan berubah menjadi desa yang diberi nama Desa Mopait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar