Gambar Internet |
Banyak orang tidak menyadari khusunya masyarakat Bolaang Mongondow bahwa
ternyata pacuan kuda pernah ada di Bolaang Mongondow tepatnya di Kelurahan Mongkonai.
Sungai Parlombaan, itulah sebutan warga bagi yang ingin pergi mandi ataupun mencuci pakaian di sungai
tersebut, Parlombaan sendiri, merupakan kata yang menjurus pada kata
perlombaan, hanya saja pengucapan warga yang sudah biasa dinamakan parlombaan.
Namun juga bisa diartikan sebuah kontes,
yaa..kontes. Itulah pacuan kuda.
Dari penuturuan warga, dahulu kala sebelum dialiri sungai, terdapat sebuah
lokasi yang sering menjadi kegiatan atau perlombaan pacuan kuda, sering berjalannya waktu,
sehingga tempat tersebut tidak lagi
digunakan, yang tertinggal hanyalan bekas-bekas pacuan kuda. lebih lanjut
dikatakanya, dimana lokasi tersebut masih berupa tanah yang datar, sehingga lokasi itupun sering kali menjadi tempat
bermain bagi mereka. “Dulunya masih luas dengan tanah, masih kita riki waktu
bermain di parlombaan ini”. Ucap Tua
Alan yang juga berdekatan dengan rumahnya.
Dari pantauan Media ini, memang bisa diprediksikan bahwa tempat tersebut
benar-benar pernah ada lokasi pacuan kuda, ini terlihat dari denah dimana
lokasi itu berbentuk bundaran, namun sayangnya, kini, tak ada satupun jejak,
bekas, dan bukti nyata yang bisa memperkuat fenomena ini.
Tempat tersebut juga, terdapat sebuah lubang yang menjurus ke bawah tanah mungkin
seukuran badan manusia, konon katanya Goa tersebut kerap menjadi tempat
persembunyia bagi Para Pejuang Rakyat Semesta (Permesta). “ ada dua lubang di
sungai itu, yang mengara ke bawah, hanya saja sudah tidak terlihat karena
tertutup air sungai”.katanya.
Sungai ini berada diperbatasa antara
Kelurahan Mongkonai Jalan Tobukow dan Kelurahan Mongondow, yang merupakan pembatas bagi ke dua
kampung tersebut. Serta di bentangi sebuah jembatan penghubung bagi ke dua
kampung tersebut.