Kamis, 07 Agustus 2014

Lebaran di Tanah Rantau

--Rinduku Adalah Rindu Mencerdaskan Daerah--


Gorontalo-   Setiap orang tentu mempunyai alasan tersendiri mengapa dia lebih mengabdi di daerah orang selain ditempat kelahiranya sendiri, tentu itu semua ada pilihannya. Namun sejauh apapun mereka berada pasti tidak akan lupa dimana ia dilahirkan, dan pasti ada kerinduan yang sangat mendalam, apalagi pada saat moment-moment tertentu.
Nampak Tato memakai kaos hitam

Lebaran  Idul Fitri kali ini, menyimpan kisah bagi seorang mahasiswa asal lolak yang mengenyam pendidikan di Univesitas Negeri Gorontalo (UNG), Hartato Paputungan mahasiswa yang cukup lama di gorontalo itu   mengakui lebaran kali ini dirinya sangat merindukan keluarganya terlebih orang tuanya di kota kelahiranya tapi sayang ada sesuatu hal sehingga ia tak bisa pulang ke kampung, meski begitu Tato sapaan akrabnya selalu  percaya dengan keyakinanya bahwa suatu saat dia akan pulang dengan membawa toga sebagai cendra mata bagi orang tuanya, “ Insyallh ”. Satu kata yang di ucap Tato.

Kepada awak media, saat bertandang di kosnya tepat di belakang asrama bogani  (Asbog) Gorontalo, menceritakan sudah delapan tahun lamanya ia tak pulang sejak dirinya masih bersekolah di  Sekolah Menengah Atas (SMA) Gorontalo. Selain dirinya kuliah ia juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, “ Kerja apa saja yang penting meghasilkan uang”.  Katanya

Ketika awak media menanyakan persoalan di bolmong, sebagai mahasiswa dirinya mengatakan bahwa di Bolaang Mongondow (Bolmong)  pembangunan nya tidak merata, tidak meratanya pembangunan di segala sector harusnya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang mahasiswa, lanjutnya setiap mahasiswa yang peduli terhadap Daerah asalnya ketika tekad sudah bulat tidak ada keraguan untuk melangkah kan kaki saat meninggalkan tanah kelahiran ke negeri orang untuk mencari ilmu. Sudah selayaknya diimbangi dengan tekad yang luar biasa  juga  tekad yang ditanamkan yaitu tekad suatu saat akan kembali untuk membawa perubahan.  

“Rinduku  adalah  rindu untuk mencerdaskan daerah, rindu membawa perubahan, rindu membangun tanah kelahiran.” Tutupnya sembari menuangkan minuman dingin kepada awak media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar